Walau tidak banyak yang aku lakukan bersamanya hari ini, tapi aku tetap menikmatinya.
Setelah menghabiskan waktu bersamanya, sesampainya aku dirumah, aku langsung mengganti pakaianku dan berbaring di tempat tidur untuk mengingat waktu kami bersama.
Hari hari pertama kita pacaran dan momen berharga kita bersama, aku pasti tidak akan pernah melupakan kenangan ini sampai kapanpun.
Bisa lebih dekat dengannya dan menghabiskan banyak waktu bersamanya selalu membuatku sangat senang. Namun berada di kamar Youshin dan bermain game bersamanya itu adalah pertama kalinya bagiku, atau lebih tepatnya, bisa berdekatan dengan Youshin dan melakukan hal yang sama dengannya membuat ku semakin senang. Akan tetapi aku akan menyimpan perasaan ini untuk nanti saja dan menghargai momen ini sambil menyimpannya di sudut hatiku.
Untuk saat ini, aku ingin tahu apa yang Youshin sedang lakukan sekarang?
Aku belum berani untuk menghubunginya sekarang, tapi aku harap dia baik-baik saja..
Rasa bersalah masih melekat di hatiku karena apa yang aku lakukan pada Youshin hari ini. Namun berkat Shinobu-san aku bisa menyingkirkannya sampai batas tertentu, tapi itu belum cukup untuk menghilangkan rasa bersalah yang melekat di hatiku.
Perlahan aku mulai membuka ponselku dan melihat kembali foto kami berdua bersama dan photo profile aplikasi chatting dari game yang baru saja aku install.
Aku memperhatikan foto itu dan tidak pernah mengira akan ada saatnya aku akan memiliki aplikasi seperti ini. Melihat cara mereka berkomunikasi, Baron-san yang merupakan pemimpin tim dan orang yang selalu membantu Youshin, tampak seperti pria yang sangat dewasa, dan Peach-san dari caranya bicara tampak seperti seorang gadis yang sangat Imut, aku dengar dia masih SMP.
Selain itu, semua orang yang ada dalam grup ini juga tampaknya semuanya orang baik, namun itu membuatku bertanya-tanya apakah selama ini Yoshin memperlakukanku dengan tulus atau hanya karena saran dari orang-orang itu? Aku tidak yakin soal itu…
Aku tahu itu tidak baik untuk berpikir seperti itu, jadi aku akan berhenti memikirkannya sekarang. Fakta bahwa Youshin dan rekan-rekannya adalah orang baik saja sudah cukup bagiku dan aku percaya padanya sepenuhnya.
Itulah mengapa aku bisa mengucapkan terima kasih kepada mereka semua.
Lebih dari itu… aku selalu merasa belakangan ini Youshin selalu menghindariku akhir-akhir ini, itu membuatku frustasi jadi aku memutuskan untuk menjadi lebih dekat dengannya, namun aku tidak pernah mengira bahwa itu akan membuat situasi akan menjadi seburuk ini. Andai saja aku tidak menggodanya hari ini, mungkin situasi tidak akan menjadi seburuk ini.
Tapi tetap saja… orang yang paling kucintai adalah Youshin. Aku benci untuk mengatakan ini, tapi aku tidak ingin terbiasa dengan hal ini. Perasaan aneh ini selalu membuatku takut, itulah kenapa aku selalu berusaha keras untuk menjadi sempurna untuknya.
Selama ini aku tidak pernah menyadari bahwa aku sangat mencintainya.
Selama ini yang kulakukan hanyalah melakukan semuanya sesuai dengan rencanaku dan mengejarnya tanpa memikirkannya sama sekali.
Aku hanya ingin Youshin untuk mencintaiku, memikirkanku dan berhenti menghindariku, tapi aku tidak pernah memikirkannya sedikitpun.
Tidak adil kan, kalau aku mengungkapkan perasaanku disaat seperti ini?
Mengingat betapa salahnya tindakanku, tanpa sadar aku menendang nendang tempat tidurku dan hatiku mulai sakit setelah itu. Ibuku mungkin akan memarahiku karena terlalu berisik, tapi aku tidak peduli itu sekarang.
Aku merasa sangat malu pada diriku sendiri bahwa aku mungkin terlalu memaksanya atau telah melakukan sesuatu yang begitu kejam padanya dan menangis di depannya saat itu.
Ini adalah pertama kalinya aku menangis didepan Youshin, aku tahu itu buruk tapi aku tidak bisa menahan emosiku. Hanya dengan memikirkan itu saja, membuatku gelisah dan ingin menangis lagi.
Walau aku baru saja berpisah dengannya, aku ingin pergi menemui Youshin sekarang.
Itu mungkin tidak mungkin karena ini sudah malam, selain itu aku tidak tahu apa yang akan terjadi jika aku pergi menemui Youshin dengan perasaan ini sekarang..
Jika aku benar-benar menemuinya sekarang, aku mungkin tidak akan bisa berbuat apa-apa saat berhadapan dengannya....
“Aku sangat serakah bukan? Menghabiskan waktu bersamanya seharusnya sudah cukup, tapi aku menginginkannya lebih dan lebih dari itu. Aku ingin tahu apakah ada sesuatu di masa lalu yang Youshin tidak bisa ceritakan padaku......?"
Aku bahkan bergumam pada diriku sendiri seperti itu.
Memikirkan hal itu, aku sedang berpikir untuk menghubunginya sekarang, tapi aku pikir mungkin itu akan mengganggu jika aku menghubunginya sekarang.
Kurasa tidak mungkin untuk menghubunginya sekarang, jadi aku rasa aku akan pergi tidur saja sekarang.
Tepat saat aku akan pergi tidur, aku dengar ponselku bergetar tak lama setelah itu dan muncul sebuah notifikasi yang tidak aku kenal.
Pesan tersebut berbunyi, “Anda telah diundang oleh Peach-san”
Pasti tidak asing lagi, tampaknya pesan itu datang dari aplikasi yang baru saja aku install hari ini. Tidak ada keraguan tentang hal itu, karena aplikasi itu menunjukkan angka 1 menandakan bahwa ada pesan baru masuk di HPku.
“Hah? Peach-san?"
Saat aku membuka aplikasi ini, kalimat yang sedikit berbeda muncul di layar.
"Peachy mengundang Anda untuk mengobrol. Apakah Anda ingin bergabung?"
Mengobrol....... meskipun aku telah mengobrol dengan banyak orang sebelumnya. Sepertinya ini adalah undangan hanya untuk ku.
Ada dua pilihan di layar "Bergabung" dan "Tolak" ..... Tanpa pikir panjang aku langsung memilih opsi "Bergabung" Sepertinya ini tidak jauh berbeda dari fungsi grup aplikasi pesan.
Hanya ada dua peserta: aku dan Peach-san....... aku sedikit gugup.
“Selamat malam, Shichimi-chan…. Maaf mengganggumu. Apakah kamu sendirian sekarang? Bolehkah aku berbicara denganmu?”
“Selamat malam, Peachy. Tidak apa-apa, aku sendirian sekarang. Ada apa? Aku selalu terbuka untuk mengobrol, tetapi aku sedikit gugup untuk mengobrol berdua.”
Apa saja yang dia ketik entah kenapa terasa lucu, dia sepertinya berusaha keras untuk terlihat dewasa, tapi aku merasa itu lucu secara alami.
Jadi aku menyarankan agar kita memanggil satu sama lain "chan" di siang hari. Awalnya dia menolak keras pada awalnya, tapi akhirnya setuju.
“Eh!? kamu tidak sedang bersamanya sekarang? Maaf aku tidak menyadarinya! Aku sangat cemas mengira kalian masih bersama sekarang dan berniat menunggu sampai malam dan menghubungimu di waktu yang sangat mepet saat ini. Maaf telah mengganggumu!”
“Tidak, tidak, tidak, tidak, tidak! Aku sudah di rumah sekarang. Apakah kamu ada urusan dengan Canyon? Atau ada sesuatu yang ingin kamu obrolkan bersamaku?"
Peach-san, kamu terlalu banyak berpikir berlebihan. Meskipun aku tidak terlalu mengenalmu, aku selalu merasa kepedulianmu pada Youshin mungkin ada hubungannya denganku.
Dia mengundangku ke ruang obrolan pada waktu yang tidak tepat, itu pasti mendesak. Aku bertanya-tanya apakah ada sesuatu yang membuatnya khawatir. Kami sudah membahas banyak hal sebelumnya, jadi pasti ada sesuatu.
Yah, aku juga ingin berbicara lebih banyak dengannya, jadi tidak apa-apa.
Aku memutuskan untuk merahasiakan percakapanku hari ini antara aku dan Peach-san. Kecemburuan mungkin bukan emosi yang baik untuk ditimbulkan pada Youshin, tapi jika terjadi sesuatu, aku mungkin akan mendiskusikan apapun yang terjadi dengannya nanti.
"Terima kasih untuk hari ini, Shichimi-chan. Tidak ada gadis di tim yang seusia denganku.... jadi kehadiranmu sangat membuatku senang, aku merasa seperti punya kakak perempuan.”
“Itu juga menyenangkan bagiku! Aku juga punya adik perempuan, tapi kamu sangat berbeda dengannya, apakah kamu masih SMP juga?"
"Ya, aku akan segera naik kelas tiga.”
Dia berada dikelas yang sama dengan Shahachi? Tetapi, jika Shahachi adalah gadis olahraga yang sangat aktif, maka Peachy memiliki citra gadis sastra yang pendiam. Mau tak mau aku merasa seperti itu, meskipun hanya dengan melihat teks, tapi selalu ada perasaan seperti itu.
“Jadi ada sesuatu yang ingin aku katakan padamu hari ini. Tetapi sulit bagiku untuk mengatakannya jika ada Canyon-kun di sekitarmu... itulah sebabnya aku menghubungi malam-malam begini.”
“Hal yang sulit dibicarakan? Aku tidak masalah soal waktu, tetapi apakah Peachy tidak masalah dengan itu?"
“Aku diam-diam memainkan ponselku sambil berbaring di tempat tidur sekarang. Ayah dan ibuku sudah tidur, jadi aku merasa melakukan sesuatu yang salah sekarang....... tetapi aku sudah terbiasa berbicara seperti ini pada saat ini, jadi tidak apa-apa."
Caramu mengatakannya sangat lucu sehingga membuatku tersenyum, bertanya-tanya apakah aku juga pernah seperti ini saat aku SMP?
Aku pikir jika dia merasa melakukan sesuatu yang salah, aku harus mengatakan kepadanya bahwa itu tidak apa-apa, tetapi dia malah terus menerus meninggalkan pesan dalam obrolan.
"Aku menghubungimu hari ini karena aku ingin meminta maaf kepada Shichimi-san…”
Meminta maaf? Seharusnya tidak ada yang perlu Peach-san lakukan untuk meminta maaf padaku... Kecuali aku telah melakukan sesuatu yang tidak sopan pada siang hari, maka akulah yang seharusnya meminta maaf.... saat aku memikirkannya seperti... apa yang ingin Peachy coba katakan padaku sangat mengejutkanku setelah itu.
"Maafkan aku Shichimi-chan…. Aku sadar bahwa aku telah melakukan hal buruk pada Canyon-kun dan Shichimi-chan….. secara pribadi aku adalah satu-satunya orang yang selalu menentang Canyon dan Shichimi berpacaran.... saat itu, ada perasaan yang berat dan tak menyenangkan yang selalu menggangguku sehingga aku mengatakan hal yang sangat buruk padanya untuk segera putus dengan Shichimi-chan…"
Pernyataan yang sangat mengejutkan ini membuat ku berhenti mengoperasikan ponselku sejenak.
Pada saat yang sama, aku merasa malu pada diriku sendiri karena membuat gadis yang begitu manis meminta maaf padaku.
Meskipun dia tidak tahu situasinya, tapi dia menebaknya dengan benar. Aku bertanya kepada Peach-san dengan tangan yang sedikit gemetar.
“Apa yang Canyon-kun katakan pada semua orang selama berkonsultasi kepadamu?”
“Dia mengatakan pada kami bahwa ada seorang gadis gyaru mengaku padanya, tapi aku tidak berani untuk menanyakan tentang situasinya lebih rinci padanya saat itu. Aku kira aku adalah orang yang paling mengenalnya saat itu, tetapi aku tidak tahu apa-apa tentang kehidupan pribadinya.. Dari sana aku dapat menilai bahwa Canyon-san adalah orang yang sangat serius dan pendiam, itulah kenapa aku mengkhawatirkannya dan menentang hubungan ini pada awalnya."
Dadaku sedikit sesak.
Apa yang muncul dari setiap bagian kalimat yang ia sampaikan padaku adalah fakta dan perasaan bahwa dia mengatakan keberatan-keberatan itu karena dia memikirkan Youshin, dan menentangnya demi Youshin, dan permintaan maafnya kepadaku sekarang.
"Hei, Peachy, walau kamu bilang kamu menentangnya...... itu adalah dalam bentuk masa lampau, kan? apakah itu sudah berbeda sekarang?"
"Ya, benar. Jangan khawatir. Aku sudah mendukung kalian berdua sekarang."
“Benarkah? Syukurlah… Aku sangat senang, aku yakin kamu telah membantu banyak setelah kamu memutuskan mendukungku mulai sekarang.”
“Itu benar, karena Canyon-kun, hari demi hari dia selalu berbicara dengan gembira tentang hari-harinya dengan Shichim-chani. Aku dapat memahami bahwa kalian berdua saling peduli satu sama lain.. jadi aku memutuskan untuk mendukung kalian berdua."
Ternyata benar....... Kalimat itu membuatku mengerti. aku mengerti bagaimana perasaan Peachy sekarang.
Aku tahu akulah yang seharusnya meminta maaf.
"Itulah mengapa aku senang berbicara dengan Shichimi-chan hari ini. Pada saat yang sama, aku merasa bersalah kepada kalian karena telah menentang kalian hanya karena asumsi konyolku.. Itu menjadi lebih besar dan lebih besar... dan aku benar-benar ingin meminta maaf…”
Hatiku sakit ketika aku memikirkan bagaimana dia, yang begitu ramah kepadaku, mengumpulkan keberanian untuk meminta maaf padaku seperti ini.. setelah menjadi teman yang baik bagiku.
'Maafkan aku. aku benar-benar egois dan terlalu keras kepala.... Mengatakan hal seperti ini hanya akan mengganggu Shichimi-chan... meskipun dia sangat ramah denganku.'
“Hei,...... Peachy,...... bolehkah aku bertanya satu hal padamu?”
“Ada apa, ......? Apa pun yang bisa kujawab…”
"Aku minta maaf jika aku salah. Mungkinkah kamu menyukai Canyon-kun? Peach-san?...”
Setelah aku mengatakan Peachy berhenti mengetik setelah itu. Aku merasa pesan yang terputus ini adalah jawaban atas pertanyaanku. Dan kemudian...setelah beberapa saat, balasannya datang.
“Gomen(maaf)...itu benar...aku suka Canyon. Aku tidak tahu wajahnya, nama aslinya, atau di mana dia hidup ... tapi aku menyukainya."
Aku melihat pernyataan itu dan bertanya-tanya apakah itu mungkin cara bertanya yang kasar. Kamu tidak perlu meminta maaf padaku, namun sulit untuk mengatakan apa yang ingin kuinginkan melalui ketikan saja, jadi ini sangat sulit.......
Aku tidak bermaksud menghukumnya, itu hanya akan menjadi bumerang jika niatku adalah untuk menghukumnya. Sebaliknya aku pikir siapapun yang dapat mengumpulkan keberanian layak untuk dihormati.
Tunggu, aku ingat, seingatku, aplikasi ini juga bisa melakukan panggilan suara.
Melihat pengaturan aplikasi, sepertinya aplikasi ini memiliki fungsi untuk berbicara dengan orang lain melalui suara. Aku sedikit ragu untuk menggunakannya, tapi.. aku pikir ini akan menjadi cara terbaik untuk menyampaikan perasaanku saat ini dengan benar.
Ini menciptakan ketegangan yang berbeda dari saat aku berbicara dengan Youshin, tapi dibandingkan dengan keberanian yang ditunjukkan Peach-chan padaku, ini adalah hal kecil, jadi aku akan bertanya padanya.
"Hei, Peachy...apakah tidak apa-apa jika aku berbicara denganmu menggunakan voice chat daripada mengetik? Aku sedang ingin berbicara dengan Peachy.”
“Eh, Apakah ada yang ingin kamu katakan padaku....?"
"Apakah itu tidak akan menjadi masalah bagimu malam ini?"
“Ah, tidak apa-apa, aku juga ingin berbicara dengan ...... Shichimi-chan secara langsung….”
Awalnya aku ragu dan tidak tahu harus berbuat apa jika ia menolaknya, tetapi Peachy menyetujui tawaranku.
Dan begitu saja, maka ini akan menjadi pertama kalinya dalam hidupku berbicara dengan seorang gadis yang lebih muda dariku yang bahkan penampilan dan namanya bahkan tidak aku kenal.
“Peachy...... sekali lagi, senang bertemu denganmu, aku Shichimi."
“Etto..senang bertemu denganmu juga...Persik....Aku Peachy...Um...Shichimi-chan...?”
“Jangan membuatnya terdengar seperti pertanyaan. Jangan ragu-ragu untuk memanggilku 'chan'.”
Aku mendengar suara Peach-chan sambil merasa sedikit gugup tentang apa yang aku lakukan untuk pertama kalinya dalam hidupku..
Aku bertanya-tanya apakah dia juga gugup sepertiku? suaranya sedikit bergetar. Aku harus menjaga nada suaraku selembut mungkin agar tidak membuatnya gugup.
Tetapi Peach-chan memiliki suara sangat indah, suara imut ini…. sungguh suara yang enak didengar, aku rasa bisa mendengarkan ini sepanjang malam. Itu manis dan lembut seperti bisikan lembut.
Aku ingin tahu apakah suara yang keluar dari mulutnya disebut suara bisikan? Tidak, itu lebih seperti sesuatu yang mirip dengan suara yang keluar dari tenggorokannya, Ini seperti bisikan dan suara penyembuha,. itu mustahil bagiku untuk mengeluarkan suara seperti ini.
Aku sangat tersentuh untuk sesaat, memikirkan betapa lucunya suaranya... tapi aku akan mengesampingkan perasaan itu untuk saat ini. Itu tidak akan membantu percakapan dan aku adalah orang yang memulai panggilan jadi aku yang harus berbicara dengan Peachy.
Ini adalah pertama kalinya aku merasa gugup berbicara dengan orang lain, begitu Peachy setuju untuk melakukan panggilan suara denganku kami berdua kesulitan untuk memulai percakapan.
"Maaf, aku tidak bermaksud untuk menelponmu secara tiba-tiba....... Kurasa sulit untuk menyampaikan perasaanku melalui ketikan saja, jadi aku ingin berbicara denganmu secara langsung…”
“Tidak, tidak, aku juga…. aku merasa lega setelah mendengar suaramu. Suara Shichimi-chan begitu indah, berbeda denganku, aku selalu merasa seperti setransparan kaca."
Ekspresi yang puitis dan indah seperti itu membuat pipi ku sedikit memanas.. Suaraku belum pernah dipuji seperti ini sebelumnya.....
“Apa yang kamu bicarakan, Peachy? aku iri padamu Peachy, suaramu juga sangat cantik. Jika aku adalah kaca… maka Peachy… maaf, aku tidak bisa memikirkan cara yang baik untuk menggambarkannya....? Ini seperti sleepcall bukan?"
'Tidak…. aku belum pernah diberitahu bahwa aku secantik itu sebelumnya.”
Kami saling memuji suara satu sama lain dan tertawa pelan satu sama lain, ini membantu sedikit mengurangi ketegangan di antara kami.
Selain itu suara Peach-san tetap lucu meskipun dia tidak bisa berbicara dengan keras karena ini sudah larut malam sekarang.
Setelah tertawa sedikit, ada keheningan singkat, aku akan mengkonfirmasi apa yang ingin aku tanyakan padanya lagi sebelumnya/
“Peachy...yo...kau menyukai Canyon-kun, kan...?”
Aku hampir mulai mengucapkan nama Yōshin seperti biasa, tapi aku berhasil menahannya dan mengoreksi namanya.
"Maafkan aku......karena telah mengatakan hal-hal seperti itu sebelumnya, aku takut itu akan membuat segalanya menjadi sulit bagimu."
“Kamu tidak perlu minta maaf, aku tidak apa-apa. Selain itu, aku sangat menghormatimu, Peachy, karena kamu mengagumkan."
"Hormat...... entah kenapa rasanya…”
Aku tidak terlalu mengenalnya, tapi entah bagaimana caranya berbicara tumpang tindih seperti yang dilakukan Youshin ketika aku pertama kali bertemu dengannya.
Mungkin, Peach-chan merasa Youshin mirip dengannya... jadi mungkin itu sebabnya Peach-chan tertarik pada Youshin.. Jika menurutmu aku mengganggu di sana, aku minta maaf.
"Aku sangat menghormatimu. Walau kamu tahu anak laki-laki yang kamu sukai sudah memiliki pacar, tapi kamu tetap mendukungnya. Jika itu aku, aku pasti tidak akan bisa melakukannya. Selain itu Peachy adalah gadis yang sangat baik, lembut dan manis, mana bisa aku marah pada gadis manis sepertimu"
"
“Apakah kamu tidak marah? Walau aku menyukai pacar Shichimi?...... walau aku telah menentangnya untuk pacaran denganmu?......"
“Tidak ada yang perlu dimarahi, oke? Karena, kamu tahu, aku mungkin akan menentangnya juga bahkan jika aku berada di posisi yang berlawanan. Jika aku tahu bahwa seseorang yang aku sukai telah mengaku kepada orang lain, aku pasti akan cemburu.. dan itu adalah reaksi yang wajar.”
“…Terima kasih, Shichimi-chan.…Kurasa aku mengerti kenapa Canyon-kun sangat menyukai Shichimi-chan.”
Mendengar kata-kataku… Aku bisa mendengar sedikit kelegaan dan kelembutan dalam suara Peachy. Pada saat yang sama, sedikit rasa sakit menyengat hatiku.
“Peachy, apakah kamu tahu sesuatu tentang Canyon-kun yang aku tidak tahu? Kuharap kamu bisa memberitahuku tentang dia. Seperti apa dia di dalam game?"
“Aku..yah...aku...tidak punya banyak teman di sekolah...aku sering sendirian....jadi...aku baru saja mulai bermain game dengan ponsel yang orang tua ku berikan untukku."
Aku ingin tahu apakah itu juga sama dengan Youshin. Aku dulu mengenalnya namanya saja… Dia adalah anak yang pendiam, tidak mencolok… Aku hampir tidak pernah melihatnya dengan siapa pun.
“Saat itulah aku bertemu Canyon-kun. Pada awalnya aku tidak terlalu menyukainya, aku hanya berpikir dia orang biasa yang sama sepertiku dalam cara dia berbicara.”
“Lalu bagaimana kamu mulai mengenalinya? Aku tidak yakin apakah itu karena kalian berdua adalah orang yang sama-sama pendiam.”
"Tetapi perbedaan yang menentukan adalah, aku terkadang selalu merasa sedih dengan kenyataan bahwa aku hanya memiliki sedikit teman di sekolah, tapi Canyon-kun tampaknya tidak memikirkannya sama sekali.”
“Dia tidak memikirkan apa pun tentang hal itu?'
Aku semakin penasaran dengan pernyataan yang agak aneh ini. Lalu Peachy melanjutkan dengan memberitahu aku apa yang Youshin pernah katakan padanya.
“Ya, dia bilang padaku... “Aku tidak perlu memaksakan diri untuk berteman dengan banyak orang di sekolah, aku senang bisa berteman di game seperti ini, dan aku juga bisa berteman di lingkungan yang berbeda... Aku rasa aku tidak perlu khawatir jika tidak punya banyak teman karena aku sudah menganggap Peach-san sebagai teman, tapi bagaimana denganmu, Peach?" Katanya."
“Oh...... itu tentu terdengar seperti sesuatu yang akan dia katakan pada semua orang.......'
Itu adalah sisi dirinya yang aku tidak ketahui, tapi aku bisa dengan mudah membayangkan cara dia mengatakannya dan tertawa kecil. Peach-san tertawa bersamaku dan kemudian melanjutkan.
"Itu mungkin bukan apa-apa baginya, tapi... aku merasa terselamatkan ketika mendengarnya. Aku tidak punya banyak teman di sekolah menengah pertama, dan aku tidak cocok dengan semua orang. Aku merasa seperti dia sedang menghiburku dan mengatakan kepada ku bahwa itu baik-baik saja… Begitulah aku jatuh cinta pada.... Canyon-kun......"
Sebelum mengatakan itu Peachy menghentikan kata-katanya, mengambil napas dalam-dalam dan kemudian mengungkapkan isi hatinya kepadaku. Itu pasti membutuhkan banyak keberanian, tetapi dia mengungkapkan segalanya kepadaku.
“Begitulah semuanya dimulai... setelah itu, apa saja yang dia katakan selalu menarik perhatianku dan akui mulai menikmati mengobrol bersamanya.... Kata-kata Canyon membuat hidupku di sekolah tidak terlalu sulit dan aku mendapati diriku menyukai...... dia. "
Kata-katanya lucu saat dia mengatakannya dengan malu-malu, tapi… apa yang dia katakan selanjutnya, kata-kata itu berubah menjadi cemas.
''Ini... aneh, bukan? Aku hanya diselamatkan oleh kata-katanya yang santai. Aku tidak tahu wajah Canyon-kun, nama aslinya, di mana dia tinggal... meskipun dia seseorang yang tidak kukenal..... Aku bahkan tidak tahu apakah dia benar-benar seorang laki-laki.... Tapi aku telah jatuh cinta pada Canyon-kun.”
Kata-katanya yang cemas, dikombinasikan dengan nada suaranya yang indah, sepertinya akan menghilang kapan saja, jadi aku menanggapi kata-katanya tanpa jeda.
“Itu tidak aneh."
Itu saja yang harus aku katakan padanya. Ya, tidak ada yang aneh tentang itu. Tidak aneh untuk jatuh cinta dengan seseorang bahkan jika kamu tidak tahu nama atau wajahnya.
Jadi, untuk meyakinkannya, aku terus mengatakan kepadanya, bahwa itu tidak aneh.
Youshin tetap setia pada dirinya sendiri di dalam game, jadi aku tidak bisa mengatakan padanya itu aneh, aku bahkan tidak bisa berpikir itu aneh.
Meskipun dia di SMP, dia berpikir jauh lebih dewasa daripada aku.
Jika dia bisa membuka hatinya untukku seperti itu… Aku pikir itu akan lebih baik untuk membuka hatiku juga padanya.
Aku menarik napas dalam-dalam, seperti yang dia lakukan. Apa yang akan kukatakan... adalah sesuatu yang bahkan belum kukatakan pada Youshin. Mungkin Peachy akan membenciku karena ini, namun aku... jujur padanya tentang hal itu.
“Peachy, aku baru jatuh cinta pada Canyon-kun hanya setelah aku mengaku padanya. Awalnya aku tidak tahu apa-apa tentang dia… namun aku baru jatuh cinta padanya setelah kejadian itu."
Aku bisa merasakan Peach-chan menahan napas setelah itu, Apa aku sedikit mengagetkannya? Tapi... aku memberitahunya rahasiaku sendiri sebagai tanggapan atas perasaannya. Rahasia yang bahkan belum kukatakan padanya.
'Maukah kamu mendengarkanku? Aku tidak mengaku pada Canyon-kun karena aku menyukainya. Sebaliknya aku jatuh cinta padanya setelah aku mengaku padanya... karena pengakuanku adalah kebohongan karena permainan hukuman."
Setelah itu, dia diam-diam mendengarkan kata-kataku, aku bertanya-tanya bagaimana dia akan bereaksi, aku sangat gugup sehingga keringat dingin keluar dari tubuhku.
Kemudian, kata-katanya memecah kesunyian yang terasa seperti selamanya.
“Kenapa?.... kenapa…. kamu memberitahuku... hal seperti itu? Bagaimana jika aku... memberi tahu Canyon-kun tentang hal itu?”
Kata-kata yang sepertinya diperas itu gemetar.
Itu benar, kemungkinan itu ada. Tapi lebih dari kemungkinan itu, sebagai gadis yang jatuh cinta dengan orang yang sama... Aku ingin menghadapinya dengan tulus.
“Aku pikir akan tidak sopan jika aku tidak membuka hatiku seperti bagaimana Peachy benar-benar bersungguh-sungguh untuk membuka hatinya padaku Jadi, Peachy... jangan khawatir tentang bagaimana perasaanmu terhadapku dan bagaimana kau menentang hubungan kita... Karena itu semua salahku…. orang yang seharusnya meminta maaf ... adalah aku."
Aku tidak bisa mendengar Peach-san lagi setelah itu jadi aku membiarkanya selama beberapa saat sambil aku memperbaiki posturku. Aku tidak bisa melihatnya di sisi lain, aku merasa bersalah padanya. Kemudian aku mengatakan kepadanya bahwa aku menyesal.
“Maafkan aku. Peachy."
“Shicimi-chan…”
Suaranya bergetar dan aku tahu dia sedang menangis. Aku merasa malu pada diriku sendiri karena telah membuatnya menangis, jadi aku segera meminta maaf dan berharap itu akan membuat segalanya lebih baik.
Seharusnya orang pertama yang harus menerima permintaan maaf dariku adalah Youshin,tapi apapun yang terjadi disini, aku tidak menyesal.. aku jatuh cinta pada orang yang sama, aku rela menerima apapun yang dia lakukan.
“....Shichimi-chan,......sekarang kamu sudah cinta......Canyon-kun, kan?”
"Ya, aku mencintainya... aku mencintainya. Semakin banyak kita menghabiskan waktu bersama, aku semakin mencintainya."
“Lalu kenapa kamu...melakukan itu padaku....Bagaimana jika aku berkhianat padamu...apa yang akan kamu lakukan?'
"Jika itu Peachy, aku tidak akan menyesali apa pun yang kamu lakukan padaku. Selain itu aku akan memberitahu Canyon apa yang baru saja kukatakan pada peringatan bulan pertama kita. Aku akan menceritakan semuanya, meminta maaf, menyatakan perasaanku lagi padanya dan menyerahkannya pada Canyon-kun untuk memutuskan apa yang harus dilakukan.”
"Begitulah caraku untuk menerima hal itu... Itu sebabnya, itu sebabnya..."
Membayangkan kata-kata itu saja membuatku ingin menangis, tapi aku menahan diri dan mengatakannya padanya dengan sedikit ketakutan. Aku memaksakan kata-kata itu keluar dari mulutku, berusaha terdengar secerah mungkin.
“Jadi, Peachy.... Jika aku dicampakkan, maukah kamu menjaga Canyon-kun untukku?"
Satu tetes air mata jatuh di pipiku.
Aku merasa kasihan padanya dan dadaku sesak saat membayangkan apa yang akan terjadi kemudian, aku harap dia tidak mendengarku menangis.
Dia juga terdengar sangat ceria bagiku... dan memberiku kata-kata penyemangat
“Jangan khawatir.. tidak akan sampai seperti itu ... aku jamin.”
“Apakah kamu akan baik-baik saja?”
“Ini akan baik-baik saja. Canyon-kun benar-benar mencintaimu, Shichimi-chan. Shicimi-chan...Aku akan menunggu laporan bahagiamu. Apa yang terjadi hari ini... adalah rahasia antara kita berdua."
Aku senang mendengar kata-kata yang terdengar sangat santai itu, seolah-olah dia sedang berbicara dengan gadis seusianya. Bagian dalam dadaku perlahan menghangat, dan aku merasakan perasaan yang berbeda dari saat aku berbicara dengan Yoshin.
“Peachy, maukah kau... maafkan aku?”
"Ya, kamu juga memaafkanku, kan, Shichimi-chan? Jika itu masalahnya, aku juga akan memaafkanmu. Karena kita teman… mkan? Ah, apakah aku sedikit kurang ajar terhadap orang yang lebih tua?”
Aneh baginya untuk tiba-tiba menjadi sopan padaku setelah begitu santai saat berbicara padaku, jadi aku memberitahunya sambil tertawa.,
“Uhm..Aku senang...Peachy...kita berteman. Jadi, kau tahu, aku akan menghargainya jika kau tidak menggunakan gelar kehormatan saat mengobrol denganku. Terima kasih...Peachy."
"Terima kasih, Shichimi-chan."
Kami saling berterima kasih. aku tidak tahu seperti apa wajah nya, nama aslinya, di mana dia tinggal, atau bahkan sekolah tempat dia bersekolah.. tetapi kami telah menjadi teman. Itu agak aneh... tapi aku merasa seperti itu membuka duniaku sedikit lagi.
Setelah itu, Peach-chan dan aku terus mengobrol sebentar. Dari kisah Yoshin hingga hal hal lainya. Karena hari sudah larut, jadi sebenarnya hanya sebentar.
“Aku tidak percaya seorang gadis baik seperti Peachy tidak memiliki banyak teman di sekolah...”
“Aku tidak pandai berteman dengan orang lain....... Tapi kamu tahu, berkat Canyon-kun, aku merasa lebih baik sekarang... dan aku telah mendapatkan beberapa teman baik. Itu sebabnya sekolah menjadi jauh lebih menyenangkan sekarang.."
Begitu aku mendengar itu, itu membuat ku sangat senang dan bangga padanya. Entah kenapa.... Berkat Peach-san, aku jadi ingin berbicara dengan Youshin lagi....... Tidak, aku pikir aku akan pergi tidur saja hari ini.
“Shicimi-chan. Apakah kamu akan berbicara dengan Tuan Canyon setelah ini?'
"... eh?"
“Aku tiba-tiba ingin berbicara dengan seseorang yang ku cintai untuk terakhir kalinya. Aku tidak yakin apakah aku akan mampu melakukannya. Aku telah berpikir bahwa aku harus move on dan akhirnya mengakhiri perasaan membaraku tentang cinta ini hari ini..”
Satu kata itu melekat di benakku. Peach sepertinya merasakan pikiranku untuk berbicara dengan Youshin sekarang. Aku ingin tahu apakah aku, yang membuat Yoshin terlihat begitu sedih, berhak untuk berbicara dengannya sekarang? Setelah membuatnya sedih dengan kata-kata cerobohku.
“Peachy, bolehkah aku menanyakan sesuatu? Apa pendapatmu tentang memanggil seseorang tanpa menggunakan honorifik?”
Dia terdengar terkejut dengan pertanyaanku yang tiba-tiba, dan kemudian beberapa saat kemudian, dia menggumamkan sesuatu seperti,
"Kurasa aku tidak pandai dalam hal itu...... karena aku pikir orang yang aku ajak bicara mungkin tidak akan menyukainya.”
“Begitu ya..... terima kasih, Selamat malam, Peachy.”
“Ya. Selamat malam, Shichimi-chan.”
Setelah mengakhiri panggilan dengan Peachy, aku langsung jatuh ke tempat tidur. Sambil meminta maaf kepada Peach-chan dalam hatiku.
Entah kenapa aku mungkin mengerti kenapa Youshin tidak suka memanggilku secara langsung dengan namaku setelah berbicara dengan Peachy, dia terkesan sangat mirip dengannya meskipun samar-samar.
Mungkin dia mengira aku tidak akan menyukainya karena dia tidak pernah terlibat dengan orang lain.. Namun aku berkata dengan egois dan mempermalukannya....
Dia tidak pernah terlibat dengan orang lain, jadi dia mungkin mengira aku akan tidak menyukainya atau semacamnya, namun aku berkata dengan egois dan mempermalukannya....
“Aku melakukannya, bukan?”
Aku ingin tahu apakah Youshin sudah tidur sekarang? Aku memikirkannya. Aku ingin menghubunginya, tapi tubuhku tidak mau bergerak.
Pada akhirnya, untuk pertama kalinya sejak kami mulai berkencan, aku tidak menghubungi Youshin pada hari ini..
Inkya No Boku Ni Batsu Game Vol 3 4 Interlude
20 min read
Hari ini aku memasuki kamar Youshin untuk pertama kalinya dalam hidupku.