Sebelum membaca, jangan lupa follow FP Instagram kami @getoknow_translation

Inkya No Boku NI Batsu Game Vol 2 5 Interlude

10 min read


Saat Youshin dan Nanami sedang pergi kencan, tiga wanita sedang berkumpul di rumah Nanami.

Ketiga wanita itu adalah ibu Nanami, Mutsuko Barato, dan dua sahabat dekat Nanami, Kamiechi Otofuke dan Hatsumi Ayumi.

Ketiganya duduk berhadap hadapan, tetapi berbeda dengan wajah tersenyum Mutsuko-san, kedua orang itu hanya bisa tersenyum kaku dengan senyum yang dibuat buat diwajahnya

Kedua gadis itu dibuat gugup karena ekspresi Mutsuko-san yang tidak seperti biasanya. 

"Hatsumi-chan, Ayumi-chan apakah kalian bisa menjelaskan kepada tante tentang permainan hukuman yang sedang kalian mainkan akhir akhir ini.. "

Kata-kata yang diucapkan oleh Mutsuko-san tanpa henti dengan senyum anggun di wajahnya membuat mereka merinding.

Hatsumi dan Ayumi dengan senyum kaku di wajah mereka, menyesap teh yang Mutsuko-san tawarkan kepada mereka dan membasahi tenggorokan mereka terlebih dahulu sebelum bicara, jika tidak, mulut mereka akan terlalu sesak untuk berbicara.

Terlepas dari tekanan yang mereka rasakan, Hatsumi adalah orang pertama yang membuka mulutnya.

Dia membuka mulutnya dengan nada suara yang sangat lemah sehingga Otofuke-san yang telah mengenalnya cukup lama hampir tidak bisa mempercayainya.

"Tidak, Mutsuko-san.... Yah, kita punya alasan sendiri..... ahaha..... "

"Ara~ Tante jadi penasaran ahaha......."

Mengikuti Hatsumi Mutsuko-san membalasnya dengan nada bercanda.

Namun, meskipun ia menanggapi Hatsumi dengan nada seperti itu, keduanya tahu bahwa Mutsuko sedang marah.

Saat ia mulai bicara, situasi menjadi semakin tegang.

Hatsumi, yang merupakan anggota klub seni bela diri, tidak bisa berbuat apa apa, mengetahui bahwa ini bukan sesuatu yang bisa dilakukan oleh ibu rumah tangga biasa.

Keduanya telah mengenal Nanami sejak SD. Mungkin karena ini, mereka telah membangun hubungan yang cukup dekat dengan Mutsuko-san sampai-sampai mereka tahu dari senyumnya bahwa dia sedang marah sekarang..

Dia biasanya orang yang sangat ceria, ibu dari seorang teman baik yang biasa memperlakukan mereka seperti teman.

Itulah sebabnya Hatsumi dan Ayumi bertukar informasi kontak pribadi dengannya dan sering meminta nasihat pada Mutsuko-san, tentang sesuatu yang tidak bisa mereka katakan kepada orang tua mereka sendiri.

Namun... ini adalah pertama kalinya mereka diundang ke rumahnya, mengetahui bahwa mereka berdua akan dimarahi.

Melarikan diri bukanlah pilihan yang bagus bagi mereka.

Mereka bisa melihat kemarahan Mutsuko-san masih berada pada tahap awal, melihatnya masih bisa tersenyum artinya masih ada banyak kesempatan untuk meringankan situasi tersebut...

Menyadari itu, kedua gadis itu memulai dengan meminta maaf kepada Mutsuko-san.

Tapi pada saat itu, intimidasi dari Mutsuko-san tiba-tiba menghilang seperti asap, seolah-olah tidak ada apa apa yang terjadi sejak awal.

Keduanya, terbebas dari intimidasi mereka, dan melihat Mutsuko dengan senyumnya seperti biasa di wajahnya.

"Ara, maaf, tante tidak bermaksud untuk menakut-nakuti kalian, tante hanya ingin mendengar lebih banyak tentang itu."

"Kami mengerti..."

Keduanya lega melihatnya tersenyum pada mereka seperti biasa.

"Jadi, Apa alasan kalian berdua memilih Youshin-kun untuk menjadi pasangan permainan hukuman Nanami?"

Pada akhirnya, hanya ada satu hal yang ingin ditanyakan Mutsuko pada mereka.

Mereka berdua dibuat terdiam oleh komentar Mutsuko-san, seolah olah tatapan tajamnya sedang menggali lubang terdalam dari lubuk hati mereka.

Daripada mendengar pengakuan dari permainan hukuman itu sendiri, dia ingin tahu mengapa orang yang mereka pilih adalah Youshin.....

Itu telah membuat Mutsuko khawatir akhir akhir ini, jadi dia mengirim pesan kepada keduanya meminta mereka untuk datang ke rumahnya tanpa sepengetahuan Nanami.

Mereka berdua akhirnya bisa bernafas lega setelah mendengar niat baik Mutsuko-san, alih alih memarahi mereka, Mutsuko-san bertanya-tanya apakah itu sebabnya Nanami mempunyai pacar sekarang.

Mereka mengharapkan dia memiliki hubungan yang baik setelah permainan hukuman mereka, tetapi hasilnya berbeda jauh dari yang mereka harapkan.

Mereka saling berdebat satu sama lain dan memutuskan untuk menjelaskan seluruh situasinya kepada Mutsuko-san.

"Aku mengerti,” katanya.

"Mutsuko-san sepertinya sudah menyadarinya, tapi kami punya alasan sendiri untuk memilih Misumai"

"Aku tahu kau sudah mengetahuinya, Mutsuko-san, Oh ya! Sederhananya, Misumai bisa dipercayakan kepada Nanami.."

Mutsuko sedikit terkejut dengan perkataan keduanya.

"Dengan kata lain ... Kami mencoba mencari tahu siapa yang akan kami pilih untuk mengaku."

"Lebih tepatnya, Misumai adalah kandidat pertama dari semua pria yang kami cari..... dan yang pertama adalah pasangan yang paling cocok untuk Nanami."

Mereka mengeluarkan smartphone mereka sendiri dan meluncurkan sebuah aplikasi.

Itu adalah aplikasi catatan daftar sederhana yang dapat kamu temukan di mana saja.

Itu adalah aplikasi biasa dan gratis yang dapat digunakan untuk memasukkan nama orang, informasi kontak, dan beberapa catatan.

Namun, sebaliknya mereka berdua tidak menggunakan aplikasi itu seperti yang digunakan oleh gadis SMA biasanya.

Mereka menunjukkan layar ponsel bersama-sama kepada Mutsuko dan terdapat nama-nama beberapa pria yang terdaftar di sana.

Nama-nama beberapa pria terdaftar di layar, bersama dengan profil kasar masing-masing pria.

"Ya ampun, kalian bertingkah seperti detektif saja."

Mutsuko-san sama sekali tidak terganggu melihat ini, dia sepertinya sudah menebak semuanya dari ini dan menghela nafas seolah dia tidak punya pilihan.

Keduanya, yang berharap untuk sedikit mengejutkannya, tertawa kecil melihat reaksinya.

"Kami senang kami bisa masuk ke sekolah menengah yang sama dengan Nanami, tetapi kami masing-masing memiliki cita cita kami sendiri, dan kami hanya bisa bersama sampai SMA saja."

"Itu benar. Aku khawatir tentang Nanami yang akan pergi ke perguruan tinggi sendirian tanpa kami. Kami mungkin terlalu protektif, tapi aku khawatir apakah aku bisa meninggalkannya sendirian seperti ini."

Setelah mendengar itu, Mutsuko-san tertawa terbahak bahak mendengar mereka bersikap lebih protektif daripada ibu kandungnya sendiri. Keduanya melanjutkan kata-kata mereka tanpa menunggu jawaban Mutsuko.

"Jadi kami melakukan banyak riset pada semua anak laki-laki di kelas kami untuk melihat siapa yang bersedia melindungi Nanami untuk kami, dan anak laki-laki seperti apa yang bisa kami temukan melalui jaringan perempuan."

Itulah alasan mereka sengaja memposisikan diri mereka di atas kasta sekolah.

Mereka membuat banyak teman dengan menjadi pusat kelas, tetapi berhati-hati untuk tidak melakukan apa pun yang dapat menyebabkan bullying

Bahkan ketika mereka mengumpulkan informasi tentang orang-orang di kelas lain, mereka akan menyelidikinya dalam bentuk kisah cinta agar tidak terlihat tidak wajar.

Inilah yang dilakukan gadis-gadis itu segera setelah mereka mulai sekolah menengah.

Mereka tertarik pada fashion gal karena berpikir itu lucu, tetapi mereka juga memutuskan bahwa akan lebih mudah bagi mereka untuk mengajak Nanami untuk bergabung dan untuk naik bersama mereka.

Mereka mengajak Nanami, yang tidak pandai bergaul dengan laki-laki, mengenakan pakaian tipe gal seperti mereka. Awalnya mereka tidak akan memaksa Nanami untuk memakainya jika ia tidak menyukainya, tapi itu lebih cocok untuknya daripada yang mereka harapkan dan dia menikmatinya, yang merupakan nilai tambah yang besar untuknya.

Setelah melakukan banyak riset dan pengawasan, laki laki yang akan menjadi pasangan terbaik untuk Nanami dari semua anak laki-laki di kelas yang sama adalah … Youshin Misumai.

Mereka berpikir bahwa dia akan menjadi yang paling cocok bagi Nanami untuk membiasakan diri dengan anak laki-laki, karena mereka pikir Misumai adalah seorang anak laki laki yang istimewa dari sekedar herbivora, tetapi juga pemangsa.

Hanya ada satu kesalahan perhitungan dalam memilih Yōshin.

"Itu adalah kesalahan perhitungan yang sangat bagus. Aku sangat senang mengetahui bahwa Misumi adalah pria yang sangat aktif yang akan melakukan apa saja untuk Nanami. Ku pikir aku telah memilih anak laki-laki yang paling pendiam ... "

Aku sangat terkesan dengan Misumai.

Dalam arti tertentu, mereka telah mencapai tujuan mereka untuk mencari pria yang cocok untuk Nanami.

Tapi, meskipun mereka mengatakan bahwa mereka dengan mudah memeriksa semua anak laki-laki di kelas mereka, itu pasti membutuhkan banyak usaha.

Semua tindakan yang mereka lakukan semata-mata hanya untuk membuat Nanami bahagia.

"Itukah yang kamu lakukan. Mengapa kalian melakukan sejauh itu demi Nanami?"

Mutsuko setengah jijik dan setengah senang saat dia menghela nafas dan tersenyum pada mereka berdua. Mereka disambut dengan respon Mutsuko-san yang sederhana dan lugas.

"Itu mudah, karena kami sangat menyayangi Nanami."

"Itu benar, dan di satu sisi, karena Nanami kami bisa bersama dengan pacar kami saat ini."

Salah satu kesalahan kami berdandan sebagai gyaru adalah Nanami menjadi semakin populer setelah masuk SMA.

Pengakuan dari anak laki-laki sering terjadi.

Tanpa sepengetahuan Nanami, mereka diam-diam menunggu di sekitar sekolah saat mereka menyatakan perasaan mereka padanya, siap untuk melakukan sesuatu jika sesuatu yang buruk terjadi padanya.

Peran menjaganya sekarang dengan aman diteruskan ke Youshin.

Mereka percaya bahwa peran mereka sekarang telah selesai.

"Tentu saja, kami akan selalu membantunya ketika dia dalam kesulitan...... tapi kami yakin dia akan baik-baik saja mulai sekarang, karena kami telah memutuskan untuk mengandalkan anak laki-laki yang pendiam dan aktif itu."

"Aku yakin kalian benar..... terima kasih karena kalian sudah merawat putri ku."

Mutsuko telah bergerak mendekati mereka sebelum mereka menyadarinya dan memeluk salah satu dari mereka dengan lembut.

Baunya lembut, hangat, dan menenangkan, dan mereka merasa lega mengetahui bahwa mereka sudah dimaafkan.

"Tapi kalian harus meminta maaf padanya..."

Kata itu bergema di kedua telinga mereka,  perasaan hangat yang aneh dari pelukan itu, anehnya terasa dingin juga di punggung mereka.

"Apakah kamu ingin tahu, bagaimana aku bisa tahu rahasia kalian?"

Pertanyaan yang Mutsuko tanyakan pada mereka saat mereka saling berpelukan adalah "Apakah kamu ingin tahu, bagaimana aku bisa tahu rahasia kalian?" Setelah mengatakan itu, Mutsuko memberi tahu mereka alasannya.

"Tentu saja. Nanami tidak memberitahuku. Aku sendiri yang bertanya padanya tentang hal itu karena dia suka bertingkah aneh akhir akhir ini, lalu mengelus kepalanya dengan lembut seperti ini."

Mutsuko-san mengelus kepala mereka satu sama lain saat mereka berpelukan.

"Nanami memutuskan untuk memberi tahu Youshin-kun pada peringatan satu bulan mereka bahwa ini adalah pengakuan hukuman."

Mereka mendengarkan kata-kata serius ini dan tidak berkata apa apa, mereka merasa hati mereka sudah membeku karena Mutsuko-san.

Mereka tidak bisa berkata apa-apa.

Berbagai pikiran berkecamuk di benak mereka, tetapi mereka mengerti bahwa mereka tidak punya hak untuk menghentikan Nanami.

"Aku yakin dia orang yang kuat... Aku yakin Youshin-kun akan menerimanya. Apa pun hasilnya… kalian harus minta maaf pada Youshin-kun..."

Mereka berdua tidak bisa menolak kata-kata Mutsuko-san, yang terdengar sangat dalam.

"Ya, tentu saja.. aku merasa bersalah jika kita tidak cukup berterima kasih untuk Misumai."

"Aku mengerti! Aku mengerti. Maksudku, aku yakin mereka akan saling mencintai seperti sekarang… tapi kita harus membereskan tindakan kita."

Mereka pun mulai menyadari kesalahan mereka dan merasa bersalah.

Karena prioritas mereka selama ini adalah Nanami.

Itulah sebabnya mereka siap untuk menutupi diri mereka dengan lumpur jika hal buruk terjadi kepada mereka tidak peduli bagaimana hasilnya. Tidak ada kebohongan dalam perasaan itu.

Namun, kata-kata Mutsuko berikutnya sedikit mengguncang tekad mereka.

"Jika semuanya tidak berjalan dengan baik, aku akan menceritakan semua ini kepada pacar kalian"

"Eh?!"

Satu kata dengan suara kacau keluar dari keduanya pada saat yang bersamaan.

Masing-masing dari mereka membayangkan apa yang akan terjadi jika pacar mereka mengetahui hal ini... dan wajah masing-masing dari mereka menjadi pucat

Melihat ekspresi di wajah mereka, Mutsuko meninggalkan gadis-gadis itu dengan ekspresi puas.

"Pacarku akan marah padaku ... dia akan marah padaku ... dia akan marah padaku ... dia akan marah padaku ... dia akan marah padaku .. .dia akan marah padaku ... dia akan membenciku ... dia akan membenciku ... dia akan membenciku ... dia akan membenciku ... dia akan membenciku ... dia akan membenciku. .. maafkan aku ... ini demi Nanami ... maafkan aku Mutsuko-san ... tolong jangan lakukan iyu ... "

Keduanya membayangkan apa yang akan terjadi jika pacar mereka mengetahui hal ini, membayangkannya saja sudah membuat mereka putus asa.

Ini adalah contoh lain bagaimana rasanya jika kehilangan seseorang yang sangat kamu sayangi, bukan? Mutsuko memperhatikan mereka dengan senyum masam di wajahnya.

Meski Mutsuko tahu bahwa mereka melakukan ini demi Nanami, Mutsuko sangat puas bahwa dia bisa memberi mereka sedikit hukuman karena sudah menipu Youshin.

Itu tidak disadari oleh Mutsuko-san namun ia tidak punya niat lain saat mengucapkan hal itu kepada dua gadis itu. Karena ia sudah menganggap Yōushin sebagai calon menantunya....

Prioritasnya saat ini adalah Nanami dan Yōushin, dan inilah alasan mengapa dia bersikap seperti itu kepada mereka.

Kalau tidak, Mutsuko mungkin sudah tidak sudi lagi berlama-lama dengan dua orang yang sudah lama ia kenal ini.

"Dengar, kalian berdua.  Saatnya untuk mengakhiri rengekanmu. Mari kita terus mengawasi mereka seperti yang selalu kita lakukan sebelumnya…"

Mereka berdua kembali pada diri mereka sendiri setelah mendengar suara Mutsuko dan mengangguk setuju.

Mereka berdua berpikir pada saat yang sama bahwa mereka tidak akan pernah menang melawan orang ini.......

"Omong omong. Terima kasih untuk tiketnya, kalian sudah repot repot membelikan tiket untuk Nanami."

"Itu adalah harga yang kecil untuk dibayar."

"Tetapi mengapa kalian tidak memberikannya saja secara langsung kepadanya."

"Jika dari kita, kami pikir itu akan lebih baik jika mendapatkannya dari Mutsuko-san!."

Mutsuko tersenyum mendengar jawaban mereka.

Pada saat yang sama, itu membuat nya senang untuk mendukung mereka.

"Mutsuko-san, apakah kamu mengatakan sesuatu ketika kamu memberikannya padanya? Ada yang aneh dengan Nanami hari ini......"

"Saat aku memberikannya padanya, aku menyuruhnya untuk mencium Youshin pada kencan hari ini."

"Apa itu? Aku ingin mendengarnya …"

"Kalian bisa menanyakannya kepada mereka segera setelah mereka tiba di rumah.'

Setelah mereka kembali ke rumah? 

Hatsumi dan Ayumi saling memandang dengan heran.

"Apa? Apa kalian tidak dengar? Youshin akan menginap di rumahku sekarang."

Hatsumi dan Ayumi terkejut mendengar kata-kata ini.

(Aku belum pernah mendengar hal seperti itu .....)

(Uuu...indahnya.....diakui oleh keluarga pacar.....!!)

Saat itu, perasaan yang menyelimuti mereka berdua adalah setengah bahagia dan setengah iri.

Kami merasa seolah-olah teman kami, yang selalu menahan kami, baru-baru ini telah menyusul kami.

Tidak, aku pikir mereka benar-benar telah menyusul kami. Perasaan yang rumit berkecamuk di benak mereka berdua, ketika mereka bertanya-tanya berapa banyak langkah yang telah kami ambil untuk mereka.

Namun, salah satu dari mereka merasa lega mendengar bahwa permainan hukuman yang mereka mainkan tampaknya mengarah pada kebahagiaan temannya ... dan memutuskan untuk menanyakannya kepada mereka setelah mereka sampai di rumah.

List Chapter

Anda mungkin menyukai postingan ini

Posting Komentar