"Kamu akhirnya tumbuh menjadi seperti sesuatu yang memalukan …"
"Youshin tidak pernah melakukan itu! kenapa kamu menanyakan itu padaku?"
Mandi.
Mandi di penghujung hari seperti ini memang selalu memberikan perasaan yang menyenangkan, tetapi hari ini agak berbeda.
Sudah lama sekali aku tidak mandi bersama Hatsumi dan Ayumi.
Seperti yang diharapkan dari siswi sekolah menengah, tiga orang di bak mandi itu agak sempit....
"Tubuh Hatsumi sangat bagus, pinggangnya kencang dan jika kamu perhatikan lebih dekat, kamu bisa melihat otot perutnya."
"Aku berhati-hati karena aku tidak mau memiliki perut yang besar seperti Ayumi"
"Itu tidak benar. Aku makan banyak sayuran hijau baru-baru ini, tetapi berat badan ku tidak berubah sama sekali.*
Kami saling memandang tubuh satu sama lain dan berbicara santai tentang perasaan kami.
Meski begitu, kuakui Hatsumi memang memiliki tubuh yang indah dan aku iri padanya …. Ayumi juga mengatakan kepadaku bahwa aku sedikit gendutan akhir akhir ini, aku juga sedikit khawatir dengan perutku baru-baru ini …
"Ah~ makan malam hari ini enak sekali, sehingga aku makan terlalu banyak."
"Aku ingin tahu apakah Ayumi dan aku harus melakukan diet juga …"
"Nanami tidak gendut! Jika kamu kurusan aku tidak akan bisa memelukmu seperti sekarang."
"Hentikan."
Karena Ayumi mengangkat payudaraku mau tak mau aku harus berdempet dempetan dengan Hatsumi, bak mandi kami rasanya semakin sempit.
Tidak mungkin untuk kami bertiga bisa berada di bak mandi bersama seperti ini, karena itu kami memutuskan untuk mandi bergantian dan menggosok tubuh satu sama lain
Ayumi bilang ia iri padaku, tapi sebaliknya, aku juga iri pada mereka, kurasa itulah yang mereka sebut meminta sesuatu yang tidak kamu miliki.
"Jadi bagaimana kencanmu hari ini? Apakah kamu berciuman dengan benar?"
"Apakah kamu menciumnya? Apakah kamu yang melakukanya lebih dulu? ..."
Komentar tiba-tiba Hatsumi membuat Ayumi meledak. Bagaimana kalian bisa tahu itu?
Saat aku melihat ke belakang, Hatsumi tersenyum kecut.
Senyum Ayumi masih polos seperti biasanya, tapi dia terlihat lebih menikmati senyuman itu dari biasanya.
"Kenapa..... kamu berpikir begitu?"
Aku tersenyum, mencoba yang terbaik untuk tetap tenang dan menutupi rasa maluku.
Aku tidak tahu kenapa, tapi aku merasakan hawa dingin menjalari punggungku. Apakah itu karena Hatsumi sedang membasuh punggungku. Tidak, itu pasti imajinasiku. Aku yakin itu hanya imajinasiku.
"Tidak, jangan bohong, kami mendengarnya dari Mutsuko-san. Kamu diminta untuk menciumnya, bukan?'
"Apa yang kamu bicarakan?"
Mungkinkah itu sebabnya Hatsumi dan yang lainnya ada di rumah ku? Apakah mereka datang untuk menanyakan tentang kencanku dengan Youshin?
Aku bertanya-tanya mengapa mereka repot repot datang ke rumahku ketika mereka bisa berkencan dengan pacar mereka......
"Jadi, bagaimana hasilnya?'
"Kamu menciumnya kan?'
"Ssst. Bagaimana aku bisa melakukannya*
Hatsumi menusuk Ayumi. Kuku Hatsumi sangat panjang bukan? Jadi pasti sangat menyakitkan.
Hatsumi sedang menceramahi Ayumi di bak mandi yang sedang kesakitan.
Dia berkata, "Kamu terlalu gamblang, Ayumi, Nanami masih pemula."
"Hatsumi, kamu menyakitiku!"
Hatsumi keluar dari bak mandi dan giliran ku untuk berendam di bak mandi. Ayumi masih bergumam dan mengeluh padaku, aku lega Hatsumi menghentikannya.
"Seberapa jauh kamu menciumnya? ... "
Tidak, mereka tidak benar benar melupakan nya, aku melupakan fakta bahwa Hatsumi dan Ayumi sama-sama penasaran seperti biasanya.
"Rahasia ..."
Aku hanya meletakkan satu jari telunjuk di bibirku dan mengatakan itu pada mereka. Aku memang mencium Youshin, tapi… aku tidak bisa memikirkan nya dengan tenang dan memberitahu mereka dengan mudah begitu saja.
"Ada apa?! Beritahu aku."
"Kenapa kamu merahasiakanya pada kami?"
"Jika itu rahasia, itu rahasia."
Mereka benar benar penasaran tentang itu, tetapi aku menolak untuk memberi tahu mereka. Mereka terus mendorong dorongku untuk mengatakannya. Seperti biasa mereka benar benar keras kepala.
"Aku tidak mengerti kenapa kalian sangat ingin tahu tentang kencanku sampai repot repot datang ke rumahku hari, padahal ini hari Minggu, mengapa kalian tidak pergi kencan dengan pacar kalian saja?"
Dengan satu kata dariku, mereka berdua terdiam. Apa? Apakah aku mengatakan sesuatu yang lucu?
Apa yang salah?
Aku khawatir dengan kekecewaan mereka yang terlihat sangat jelas. Mungkin mereka sedang bertengkar dengan pacarnya atau semacamnya…
"Maaf, tapi pacarku tidak bisa pergi hari ini."
"Kakakku sedang pergi dan aku sudah lama tidak melihatnya..."
Keduanya menghela nafas panjang, lalu menatapku seolah-olah mencoba untuk memaksaku untuk menceritakannya, tapi aku bersikeras menolak untuk menceritakannya.
Mereka tampaknya menyadari bahwa niatku teguh lalu menyerah.
"Tapi aku lega mendengar bahwa semuanya berjalan baik."
"Sudah seminggu, waktu berlalu begitu cepat."
"Aku rasa begitu … dua minggu telah berlalu... "
Lalu kami terdiam. Kami sudah setengah jalan menuju satu bulan yang dijanjikan... Aku ingin tahu apakah Youshin dan aku akan bisa tetap bersama setelah satu bulan.
Dari apa yang Hatsumi dan yang lainnya katakan, sepertinya semuanya berjalan dengan baik. Aku tidak tahu tentang ini.
Pada saat itu, Ayumi memiliki ekspresi serius yang tidak biasa di wajahnya.
"Hei, aku punya beberapa saran untukmu."
Jarang sekali Ayumi memberiku nasehat. Dia selalu terlihat bahagia dan tidak pernah memasang ekspresi serius di wajahnya.
Hatsumi yang jarang melihat Ayumi seperti ini, tampak terkejut lalu memasang wajah serius.
Dia kemudian memasang wajah serius.
"Jika ingin berciuman atau ber**bungan s*ks, kamu harus ag*esif. Jangan menahan diri."
"Apa yang sedang kamu coba bicarakan dengan wajah serius itu?"
Hatsumi nampak kecewa. Pertama kali aku melihatnya, aku kagum dengan apa yang baru saja dia katakan, tapi apa yang dia katakan sangat serius.
"Aku pikir dia adalah tipe orang yang sama dengan saudara laki-laki ku, jadi aku pikir akan sangat sulit untuk menciumnya."
[Catatan TL : Ayumi Incest Coeg]
Dia menarik tangannya keluar dari bak mandi dan menyentuh bibirnya seolah-olah dia sedang membelai mereka, aku pikir itu akan terlalu berbahaya jika aku benar-benar melakukan nya pada Youshin.
"Dia adalah tipe laki laki yang ingin melakukan banyak hal, tetapi tidak punya keberanian untuk melakukannya, jadi kamu harus menunjukkan sendiri seperti ini."
Ayumi bermain dengan bibirnya seolah-olah dia sedang bermain main dengan jari-jarinya dan membuat ekspresi glamor yang belum pernah aku lihat sebelumnya.
Tapi aku mengerti... Melakukannya sendiri … aku pikir hal semacam itu juga penting.
Sementara aku terkesan dengan nasihat Ayumi, Hatsumi, yang memiliki mata setengah terbuka, membuka mulutnya seolah-olah dia terpana.
Apakah ini ekspresi Ayumi yang hanya ia tunjukkan pada pacarnya saja?
"Setelah ini, mari kita kenakan kostum menggoda yang kubawa hari ini dan menghabiskan malam khusus perempuan di kamar Nanami."
"... Ayumi, jangan bilang kamu membawa pakaian itu?"
"Warnanya berbeda tapi itu serasi."
Rupanya, Ayumi membawa sesuatu, tapi ekspresi Hatsumi memberitahuku bahwa itu bukan sesuatu yang baik.
Tidak, lebih dari itu...
"Aku ingin menghabiskan malam dengan mengobrol bersama Youshin."
"Yah, baiklah, kami akan membiarkanmu pergi segera setelah kamu memakai pakaian itu. dan jika kamu mengenakan pakaian itu maka itu akan membuat Misumai senang bukan?"
Aku tidak membayangkannya saat itu.
Nasihat Ayumi masih terngiang-ngiang di kepalaku dan aku tidak menyangka akan melakukan sesuatu yang buruk pada Youshin dengan pakaian itu.......
Aku hanya akan mengetahuinya sehari setelah menginap ini.
Inkya No Boku NI Batsu Game Vol 2 Side Story
5 min read
"Nanami, nampaknya payudaramu semakin besar, apakah Misumai pernah memegangnya..."