Banyak hal yang terjadi hari ini.
Ngomong-ngomong, tidak banyak hari dimana tidak ada yang terjadi akhir-akhir ini. tetapi hari ini benar-benar hari yang penuh kejutan.
Aku bertemu orang tua Youshin dan bertukar informasi kontak dengan ibunya,
Dan mulai besok, Youshin akan makan malam bersama kami di rumah kami.
Alhasil, aku sangat senang bisa menghabiskan lebih banyak waktu dengannya.
Aku sangat senang bisa bertemu dengan orang tua nya dan mengenal mereka dengan baik, mereka berdua adalah orang yang sangat baik.
Aku yakin kita akan memiliki hubungan yang panjang....... aku harap begitu.
Ah aku harus mengatur gambar yang aku ambil hari ini sebagai wallpaper ku.
Aku mengambil banyak sekali foto bagus hari ini.
Aku menampilkan foto-foto yang aku ambil secara acak hari ini.
Kami mengambil foto berdua dua kali, untuk beberapa alasan Youshin terlihat sangat kaget.
Oke, aku sudah selesai mengatur wallpaperku.
Lalu aku mendapatkan pesan dari Youshin
A-apa ini? kejutan tiba-tiba? Apa?
Apa ini, apakah ini hadiah untukku?
Aku sangat bingung dengan pesan yang tiba-tiba itu sehingga aku jatuh dari tempat tidur, tapi aku masih tidak bisa mengalihkan pandangan dari pesan dari Youshin.
Banyak yang terjadi hari ini.
Aku sangat senang dan ada banyak hal yang membuatku bahagia hari ini.
Aku fikir hanya itu saja untuk hari ini, tak lama setelah itu, kejutan yang luar biasa sedang menunggu ku.
Youshin tiba-tiba mengirimiku pesan yang mengatakan, "Aku mencintaimu," hanya itu saja.
Tidak ada pembukaan, tidak ada apa-apa, hanya satu kalimat itu.
Aku jatuh dari tempat tidur dan segera menelponya... seperti anak kecil, aku bahkan memohon padanya untuk mengatakan nya sekali di telepon.
Apa lagi yang aku inginkan?
"N-nanami-san......etto..... eeee.. Aku mencintaimu."
Kata-kata itu, diucapkan dengan cara yang tidak biasa... karena itu diucapkan dengan cara yang tidak biasa memberi dampak kuat untuk hari ini.
Yang kedua, tentu saja, adalah sentuhan bibirnya di pipiku.
Ya Tuhan, aku mencoba untuk tidak memikirkannya karena itu akan membuatku malu, tapi sekarang aku mengingatnya lagi.
Kembali lagi ke cerita.
Dia mengatakan kepadaku hari ini bahwa dia mencintai ku, karena aku terlalu sibuk akhir akhir ini, aku benar benar lupa untuk mengatakan kepadanya bahwa aku juga mencintainya.
Aku tidak bisa memikirkan hal lain untuk dikatakan. Wajahku sangat memerah sekarang.
Aku menarik napas dalam-dalam, tapi panas di wajahku tidak hilang, tetap panas.
Untung saja Youshin tidak melihatnya, tapi ... Aku ingin tahu wajah seperti apa yang sedang dia buat sekarang?
Aku melihat aplikasi gambar ponselku.
Ada foto kami berdua dengan wallpaper yang baru saja aku pasang.
Sebuah gambar yang baru saja aku ambil hari ini. Setelah itu, dia mencium pipiku
Dasar bodoh, jika aku mengingatnya lagi aku akan merasa malu lagi, aku rasa aku tidak akan bisa tidur hari ini, jadi aku akan berhenti memikirkannya sekarang.
Aku akan tidur hari ini dengan perasaan yang sama seperti sebelumnya. Aku akan berhenti memikirkannya. Apakah ini pertama kalinya Youshin memberitahuku bahwa dia mencintaiku?
Kemudian aku akhirnya menyadari bahwa aku pernah mengatakanya sebelumnya.
Itu benar, aku pernah mengatakannya ketika aku berbicara dengannya sebelumnya, aku terlalu senang untuk bisa mendengar nya dari Youshin, sehingga aku tidak mengingatnya sama sekali.
Aku mengatakan aku mencintanya sejak pengakuanku di hari pertama waktu itu.......
Wah, aku baru sadar sekarang.
Kurasa aku lebih bersemangat dari yang kukira.
Aku pikir kami akan mengatakannya lebih banyak setelah mulai pacaran, tetapi hari ini adalah pertama kalinya kami dengan jelas mengatakannya satu sama lain.
Aku ingin menjadikan hari ini sebagai hari jadi kami. Aku ingin tahu apa yang harus ku beri nama untuk hari jadi kami, haruskah aku menamakannya "Ulang Tahun Favorit Ku*
Ah, kami seperti pasangan sungguhan saja.
Terima kasih untuk semua teman game Youshin ...... karena sudah membantu Youshin. Berkat mereka aku bisa merasa sangat senang dan bahagia hingga hari ini.
Dalam hati, aku berterima kasih kepada semua teman teman Youshin, yang nama dan wajahnya bahkan tidak aku ketahui.
Lain kali jika aku memiliki kesempatan untuk bermain game dengan mereka, aku akan berterima kasih kepada mereka secara langsung. Aku tidak punya apa-apa selain rasa terima kasih.
Tapi ... apakah mereka akan menyukainya? Aku akan bertanya kepada Youshin tentang itu.
"Wow... mukamu sangat merah..."
Ketika aku sedang duduk di tempat tidur ku, tiba-tiba aku mendengar dua suara yang aku kenal di kamar ku.
Aku perlahan..... Menoleh ke arah suara-suara itu.
Ada pemandangan ibuku dan Shahachi sedang mengintip dari celah pintu yang terbuka....
Apa?.. Apa yang sedang kalian berdua lakukan?
"Apa yang kalian berdua sedang lakukan? Setidaknya ketuk pintu... Tidak! Kenapa kalian mengintipku?"
Mendengar protesku, keduanya menghela nafas dan saling memandang dengan wajah dingin.
Tunggu, kenapa kau bertingkah seolah itu salahku?
"Aku mendengar suara-suara aneh datang dari kamarmu, dan ketika aku datang untuk memeriksanya, aku melihat kamu di tengah percakapan mesra dengan Youshin-kun..... Sulit untuk berbicara dengannya, bukan?”
"Aku sudah mengetuk, bukan? Tidakkah kamu menyadarinya? Jika kamu berbicara dengan kakak ipar dengan wajah seperti itu, kurasa bisa dimengerti kalau kamu tidak menyadarinya. Kalian sangat mesra."
Hei, Shahachi, bisakah kamu berhenti memanggilnya "kakak ipar"? Ini terlalu cepat untukku.
Aku tidak keberatan jika kamu memanggilnya seperti itu, tapi... itu membuat pipiku merinding setiap kali mendengarnya
Makanya aku gak boleh marah, aku lah yang gak bisa marah sama mereka, walaupun mereka ngintip aku.
Setelah mereka berdua memeriksa situasiku mereka masuk ke kamar, rupanya mereka sedang berencana untuk bertanya kepada ku tentang apa yang terjadi padaku hari ini.
Aku sendiri sangat senang sehingga mulutku keceplosan.
Aku mengatakan kepadanya bahwa Youshin telah memberi tahu ku dalam sebuah pesan bahwa dia mencintaiku.
"Apa itu? Coba aku lihat!"
Shahachi yang bersemangat memintaku untuk menunjukkan padanya, tapi aku menolak.
Maksudku, itu hanya satu kata, jadi tidak ada gunanya menunjukkannya padanya ... Jika aku menunjukkannya padanya, apa yang akan dia katakan jika melihat wallpaper ponselku...?
Dalam situasi seperti itu, ibu tidak mengatakan apa-apa, tetapi tampak bahagia, tersenyum dan tertawa.
"Ibu, Kali ini Youshin-kun bilang dia mencintaiku… Itu hal yang hebat, bukan? Jarang sekali seorang pria mengatakan padaku bahwa dia mencintaiku ......."
"Ah, benarkah?
Sang ibu dengan senang hati menghiburnya beberapa kali.
"Sejak aku mulai berkencan dengan papa, Aku terus mengatakan padanya bahwa aku mencintainya dan dia terus memberi tahu ku juga betapa dia mencintai ku."
Raut wajah Ibu, saat dia menyipitkan mata nya dan berbicara secara nostalgia tentang ingatannya tentang ayah, bukanlah tentang seorang ibu tetapi tentang seorang wanita.
Aku merasa seperti aku secara tak terduga melihat sekilas sifat predator yang tersembunyi dari ibuku, tapi mari kita kesampingkan itu sekarang.
Dan ketika aku mendengar cerita itu, aku teringat kembali bagaimana Youshin memberitahuku bahwa dia mencintaiku dan aku membalasnya bahwa aku mencintainya juga
Aku merasa senang, bahagia dan hangat, jadi aku secara refleks menjawab pertanyaan ibu ku.
Aku menggali lubang di hatiku.
Pipiku memanas lagi saat aku mengingat itu. Kenapa aku harus repot-repot memberitahu kalian berdua tentang itu lagi?
Kalian berdua pasti mendengarku, aku yakin kalian mendengarnya kan!
"Aku yakin itu sangat penting....... Aku senang kalian berdua saling mencintai satu sama lain, karena itu ibu ingin kalian semakin dekat, tapi kurasa itu terlalu cepat untuk mempunyai cucu, karena itu kamu harus menunggu dan menjadi siswi SMA yang baik dan berperilaku seperti siswa sekolah menengah oke? Itu sebabnya aku akan memberikan ini untuk Nanami."
"Ibu benar benar tidak bisa melihat anak-anaknya sendiri… Onee-chan dan Kakak ipar. Keduanya pada dasarnya pemalu, mereka mana berani melakukan itu secepat ini."
Apa yang kamu maksud dengan "cucu?" Itu sebabnya kami bahkan belum berciuman.
Ibu menyerahkan dua lembar kertas, yang tidak aku duga, itu adalah sebuah Tiket.
Aku berharap dia memberiku sesuatu yang sama dari apa yang dia katakan padaku berdasarkan konteksnya, tetapi ini sedikit mengecewakan.
Aku mengharapkan sesuatu yang berbeda. Aku membayangkan sesuatu yang berbeda.
Namun aku akan menerimanya dengan senang hati, dan aku sangat bersemangat untuk pergi dengan nya.
Aku tersipu tanpa sadar dan Shahachi memiringkan kepalanya dengan rasa ingin tahu.
Aku tidak menjawabnya dan melihat tiket yang dia berikan padaku.
Tiket yang aku terima adalah untuk akuarium.
Aku punya kenangan indah mengunjunginya dengan keluarga ku saat aku masih kecil.
"Wow, akuarium ini membawa kembali kenangan, Seingat ku, bagian dalam akuarium itu indah, dan ada pertunjukan lumba-lumba dan mahluk laut lainya. Saat pertama kali aku pergi ke akuarium, rasanya seperti sedang berada di tengah laut. Onee chan harus mengajak kakak ipar ke aquarium juga."
Aku tidak yakin apa yang diharapkan.
Sahachi yang mendengarkan ucapan ibu lalu berteriak..
Aku tahu ini sedikit bising......, Tapi itu membuatku ingin meninggikan suaraku juga.
Mengapa begitu tiba-tiba?
Suasana semakin misterius dan misterius....
"Oh begitu..."
"Aku sangat merindukannya, bergandengan tangan dengan papa dalam cahaya remang-remang, memandangi ikan-ikan itu bersama-sama…”
Di sampingku tergerak seperti itu, ibu berbicara tentang ingatannya.
Aku dapat dengan mudah membayangkan adegan itu.
Aku berpikir bahwa ibu pasti menarik ayah yang pemalu untuk pergi bersamanya......
"Papa sangat lucu sehingga aku mendekatinya dan membawanya ke dalam bayangan dan dengan paksa mencuri ciuman pertamanya. Wajah papa yang memerah saat itu sangat imut dan menggemaskan.. Itu adalah kenangan yang indah."
Sebuah komentar mengerikan keluar darinya.
Aku dan Shahachi saling memandang satu sama lain saat mendengar komentar ibu, lalu kami berdua memalingkan pandangan kami satu sama lain dan terdiam.
Aku benar-benar lengah.
"Bu, kamu benar benar agresif. Apa yang kamu lakukan saat itu?"
"Yah... apakah itu … kabedon?"
Ibuku tersenyum sambil menjulurkan jari telunjuknya.. Mataku terpaku pada jari telunjuk itu.
Ini berbeda dari apa yang dia tunjukkan saat itu, tapi ... itu adalah gerakan yang sangat lucu dan seksi ..
Ini adalah tempat di mana ibu dan ayah memiliki ciuman pertama mereka, aku sangat tersentuh bahwa aku dan Youshin akan pergi dan kencan di sana....
Aku tidak yakin apa yang harus kulakukan dengan itu, tapi aku yakin itu akan berhasil. Aku akan mencoba menirunya dan menunjukkannya kepada Youshin lain kali.
Hm? Tunggu? Apa maksudmu, tempat dimana ayah dan ibuku melakukan ciuman pertama......?
Aku punya firasat buruk tentang itu.
Aku menggerakkan kepalaku perlahan, seperti mainan berkarat, dan menatap ibuku.
Ibu tidak terpengaruh oleh tatapanku, sebaliknya, wajahnya yang tersenyum menjadi lebih ceria.
Dia menyadari bahwa aku telah menebak niatnya yang sebenarnya.
Dia memiliki senyum lebar di wajahnya, yang membuatku kesal tanpa akhir.
"Kakak, kamu harus pergi ke akuarium itu...... dan mencium Youshin.”
"Eh?"
Shahachi yang terlambat menyadari niat ibu yang sebenarnya, juga tertawa terbahak-bahak karena tangisanku.
Dia memintaku untuk menciumnya, tapi aku tidak bisa!
Aku tidak bisa menciumnya, tapi itu akan menjadi kenangan yang bagus untuk kami, tapi aku tidak bisa melakukannya....... Bagaimana bisa aku melakukannya.
Bagaimana aku melakukannya? Tanya staf akuarium? "Kami akan berciuman, bisakah Anda mengambil gambar kami?"
Itu hanya akan mengganggu orang lain.
"Dan satu hal lagi, Nanami. pada kencan kamu berikutnya, kamu harus berjalan bergandengan tangan dengan Youshin..*
Aku belum pernah mencoba menyilangkan tanganku sebelumnya, kalau dipikir-pikir, kenapa aku harus repot-repot melakukannya saat berkencan?
Aku sangat senang sehingga aku tidak percaya bahwa aku akan mampu melakukan ini.
"Berpegangan tangan tidak apa-apa, tetapi ketika kamu menyilangkan tangan, kamu menjadi sangat dekat dengan orang lain. Aku pikir ini akan meningkatkan keintiman di antara kalian"
"Meningkatkan keintiman. . . . . . ."
"Ibu setidaknya suka berpelukan dengan Ayah, itu membuatku merasa sangat aman."
Kisah cinta ibu dimulai dengan santai lagi.
Sebelum aku akan memeluknya aku melihat tubuhku, tentu saja aku harus melewati tubuh ku terlebih dahulu.
Dalam pandangan aku… hanya bisa melihat dada ku sendiri.
Berpelukan berarti..... artinya……menarik Youshin kedalam pelukan ku.
"Jangan khawatir, Youshin akan senang anggap saja ini kesempatan bagus untuk menggunakan senjata Nanami dengan baik.*
Ibu dan Shahachi sama-sama mengacungkan jempol.
Tepat ketika aku memikirkan itu, aku mendengar suara notif pesan di ponselku.
Aku melihat layar untuk melihat siapa itu dan melihat...... bahwa itu adalah Youshin yang mengatakan "Selamat malam".
Apa yang terjadi? Apa yang terjadi?.
"Aku tahu ini akan membuatmu merasa aneh, tapi ... aku mencintaimu, Nanami-san. Sampai jumpa lagi besok."
Saat aku melihat apa yang dia katakan, sesuatu di dalam diriku tersulut.
Dia khawatir tentang kenyataan bahwa aku telah memohon padanya, tetapi dia malu, namun dia melakukan yang terbaik untuk menyampaikan perasaannya kepada ku ...
Bagaimana mungkin aku tidak tersentuh oleh ini? Setidaknya, perasaan ku tergerak.
Aku bisa merasakan api di dalam diriku mulai menyala.
Aku menahan keinginanku untuk meneleponnya sekarang dan menoleh ke ibuku.
Aku menoleh ke ibu ku dan berkata, "Bu, a-aku akan mencoba yang terbaik untuk kencan aquarium kami!"
"Ya ampun, kamu sangat termotivasi. Aku ingin tahu apakah itu karena pesan dari Youshin-kun ..."
"Ya, benar."
"Kalau begitu, aku sudah cukup bercerita banyak tentang masa lalu ku. Kamu bisa melupakannya untuk saat ini."
Dia tiba-tiba mengatakan sesuatu seolah-olah dia akan menarik kembali pernyataannya sebelumnya, tapi aku mendengarkannya tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
"Terima kasih Ibu."
Aku meremas tangannya dan memutuskan untuk mengajaknya berkencan dan bersenang-senang dengannya!
Ciuman pertama, aku ingin melakukannya, tetapi aku ingin tahu apakah aku bisa melakukannya.
"Ah, aku tidak akan bisa tidur karena aku sangat bersemangat."
Aku berteriak dan kami semua tertawa setelahnya.
Ya, kata-kata ibu membuat ku bersemangat!
Sebagai tambahan, kali ini, ayah sedang menikmati bersantai diruang malam itu.
Dia sebenarnya ada di sana dan mendengar suara itu, tetapi ketika dia melihat ku berbicara dengan Youshin, dia sangat tersentuh dan pada saat yang sama perasaannya campur aduk sebagai Ayah sehingga dia tidak bisa menahan diri untuk tidak minum.
Ketika kami memberitahu dia bahwa kami telah mendengar tentang masa lalu kencan akuarium dengan ibu, wajah merahnya menjadi semakin merah.
Ibu meringkuk dan menghiburnya ... Ya, entah bagaimana aku merasa seperti bisa mengerti perasaannya..
Aku berharap Youshin dan aku dapat memiliki hubungan seperti itu.
List Chapter