Sebelum membaca, jangan lupa follow FP Instagram kami @getoknow_translation

I’m Going To Live With The Most Beautiful Girl In My Class During Remote Lessons Vol 1 Diary 2

Aku tidak pandai berbohong


Keluarga ku sering mengatakan itu padaku


Ketika ada sesuatu yang mengganggu hatiku, mataku memberitahuku..


Itu sebabnya aku khawatir.


Aku takut Yoshino-kun akan segera mengetahui bahwa aku berbohong.


Tapi dia tidak melakukannya! Terima kasih, Tuhan!


Berkatmu, aku bisa hidup dengan Yoshino-kun mulai hari ini. Aku sangat senang sampai-sampai aku hampir mengatakan padanya bagaimana perasaanku yang sebenarnya!


Bukan suatu kebetulan bahwa aku menemukannya di depan tempat umum.


Setelah aku sampai di rumah, aku melihat obrolan grup kelas yang menyebutkan bahwa asrama siswa telah ditutup.


Karena aku sudah tahu sejak lama bahwa Yoshino-kun tinggal di asrama, aku sangat mengkhawatirkannya sekarang.


Jika dia pulang ke rumah, tidak masalah. Meskipun aku akan merindukannya karena tidak bisa bertemu untuk beberapa saat, tapi begitulah situasinya sekarang. Selama dia baik-baik saja, itu sudah cukup.


Tapi dengan seperti ini, bagaimana jika dia tidak bisa pulang?


Dan bagaimana jika ia bahkan tidak dapat menemukan tempat tinggal lain?


Saat aku memikirkan itu, aku tidak bisa duduk diam dan membuka laptopku.


Ya, benar, aku bisa menggunakan laptop (Bangga0.


Kalaupun ada, bisa dibilang aku sudah terbiasa berenang di lautan internet


Aku mencari di internet dan menemukan bahwa tidak ada tempat yang mudah bagi siswa SMA untuk menginap di sekitar stasiun, dan setelah memeriksa waktu penutupan restoran yang mungkin dikunjungi siswa SMA, aku keluar dari rumah.


Dengan begitu, aku pergi ke taman itu.


Alasan mengapa aku pergi ke taman itu adalah karena aku pikir jika Yoshino-kun dalam masalah, ia pasti akan pergi ke taman itu. 


Karena pada malam saat sekolah ditutup, tidak ada tempat di sekitar sekolah yang bisa menjadi tempat yang nyaman untuk menginap tanpa khawatir akan mata orang lain, kecuali taman itu.


Dan aku tahu bahwa Yoshino-kun tidak keberatan sudah terbiasa pergi camping dan tidur di luar ruangan.


Aku tahu itu karena aku mendengarnya bercerita kepada temannya sebelum liburan musim panas tahun lalu. Aku senang aku mendengarkan dengan saksama.


Dengan begitu, seperti yang aku duga, aku menemukan Yoshino-kun di taman.


Aku senang bisa bertemu dengannya, wajahku terus tersenyum, tapi berkat masker, Yoshino-kun tidak menyadarinya. Masker sangat berguna saat berbohong.


Aku sudah berencana untuk membawa Yoshino-kun ke rumahku jika dia berada di taman.


Apa yang ingin aku tangkap bukanlah Wi-Fi, tetapi Yoshino-kun.


Karena aku sudah membayangkan– maksudku, aku sudah mempersiapkan diri sejak tahun lalu, agar dia bisa datang kapan saja.


Aku tidak tahu harus berkata apa padanya, jadi aku berpura-pura menjadi diriku yang sama seperti sebelumnya.


Diriku yang tidak kompeten dalam bidang teknologi/


Aku mengenal seseorang yang memiliki kebiasaan untuk menggoyangkan HPnya ketika tidak ada sinyal.


Dia mengatakan kepada ku bahwa itu adalah ide yang bagus untuk mencari sinyal. Tapi itu tampaknya cuma takhayul.


Ya, diriku yang sama ketika aku pertama kali berbicara dengan Yoshino-kun


Aku bertemu Yoshino-kun setahun yang lalu, beberapa hari sebelum upacara pembukaan SMA dimulai.


Aku baru saja pindah ke daerah tersebut dan tidak begitu akrab dengan daerah sekitar sekolah, sehingga aku harus mengandalkan aplikasi peta dan GPS di ponselku untuk sampai ke rumah.


Namun tiba-tiba, ponselku berhenti bekerja dan aku tidak dapat terhubung ke internet.


Aku tidak memiliki ponsel pintar saat aku masih SMP dan baru saja membelinya beberapa hari yang lalu. Ini adalah pertama kalinya aku mengalami masalah dengan HPku. Jadi aku mencoba mencari cara untuk mengetahui apa yang harus kulakukan untuk mengatasi situasi itu.


Tapi aku tidak bisa menggunakan Internet untuk melakukannya


Aku merasa bingung dan ketakutan selama tiga puluh menit di depan gerbang SMA, bertanya-tanya apa yang harus kulakukan.


Dan kemudian seorang anak laki-laki seusiaku lewat di depanku.


"Permisi!"


Aku tidak bisa menahan diri, jadi aku memanggilnya.


Karena sekolah ini sepi dan sedang liburan musim semi, tidak ada jaminan bahwa akan ada orang yang lewat.



"Emm, aku…ah, aku ingin tahu apakah kamu dapat membantuku sedikit. Ponsel ku sepertinya rusak dan aku tidak dapat terhubung ke internet…."


"Internet? Um... aku tidak tahu apakah aku bisa memperbaikinya, tapi bisakah aku melihat ponselmu?"


Dari sana, ia dengan cepat memperbaiki koneksi internetku yang buruk.


Itu hanya beberapa detik.


Aku masih ingat betapa halus dan lembut jari jemarinya saat dia mengoperasikan ponselku


"Ya, kamu baru saja terhubung dengan wi-fi yang jelek, jadi aku pikir sudah memperbaikinya sekarang."


"Ah, terima kasih banyak!"


Saat aku mencoba mengambil ponsel itu, jari kami bersentuhan.


Pada saat itu, aku merasakan sensasi panas yang belum pernah aku rasakan sebelumnya, melonjak dari dalam diriku.


Aku jatuh cinta.


Aku menyadari hal ini setelah hari pertamaku masuk SMA.


Setelah aku bertemu kembali dengannya di kelas.


Sejak saat itu, selama setahun, aku naksir Yoshino-kun.


Dia dengan mudah mengatasi masalah yang aku tidak mengerti dengan mudah dan bahkan tidak repot-repot untuk membantuku.


Dia keren. Maksudku, aku menyukainya.


Bahkan setelah kami mulai menghab.iskan waktu di kelas yang sama, kesan ku tentang dia tidak berubah


Dia rendah hati, tenang, hangat, dan jujur (mengetahui kata seperti ini saat masih SMA sungguh menakjubkan (hehe)).


Penampilannya membuatnya terlihat begitu acuh pada gadis-gadis sehingga beberapa gadis tertawa dan berpikir dia agak kaku. Semangat dan kehadirannya terasa hampa.


Tapi aku semakin jatuh cinta padanya.


Tapi di saat yang sama dengan cinta yang tak terbalas, aku tidak bisa berbicara dengan Yoshino-kun.


Ini adalah pertama kalinya bagi ku untuk memiliki seseorang yang kusuka, dan aku tidak tahu bagaimana harus berinteraksi dengannya.


Selain itu, aku berusaha keras untuk menghindari kontak mata dengannya.


Aku memiliki reputasi sebagai pembohong yang buruk, aku merasa jika kami melakukan kontak mata, dia akan tahu bahwa aku menyukainya.


Jadi aku memutuskan untuk memendam perasaanku


Sentuhan tangan Yoshino-kun


Perasaan tubuh Yoshino-kun.


Dan cara Yoshino-kun bereaksi terhadap setiap kata dan tindakanku.


Ketika aku menjadi tegang, aku membiarkan cinta bertepuk sebelah tangan menguasai diriku.


Meskipun aku mengerti itu, perasaan gairahku yang telah menumpuk selama setahun menjadi keinginan yang tak terkendali.


Itu adalah jenis keinginan yang egois, slutty, dan keterlaluan.......


Aku ingin dimanjakan oleh Yoshino-kun.


Tapi, aku tidak bisa melakukanya


Aku ingin menyentuhnya.


Aku ingin Yoshino-kun menyentuhku.


Dengan emosi yang saling bertentangan berputar-putar di sekitarku, hari ini aku membawa Yoshino-kun ke apartemenku.


Aku sangat terburu-buru sehingga aku bahkan mengundangnya ke kamarku, aku tidak sabar menunggu Yoshino mendorong dan menyentuhku.


Tidak, tidak, tidak, tidak tenanglah diriku.


Yoshino saat ini bukanlah seperti Yoshino-kun yang kubayangkan, Yoshino-kun yang asli tidak akan mendorongku.


Aku malu pada diriku sendiri karena mengharapkannya seperti itu.


Tapi... aku tidak tahan dengan kegembiraannya.


Aku membuatnya percaya dan berpikir bahwa aku tidak kompeten dalam bidang teknologi(gaptek).


Namun sebagai hasilnya Yoshino-kun dan aku akan bisa hidup bersama, jadi aku pikir aku akan membiarkannya begitu saja.


Yoshino-kun sangat keren ketika dia menghubungkan Wifi di laptopku... Aku sangat senang karena pada dasar ya aku tidak pernah bergantung pada seseorang sebelumnya.


Tapi ada masalah yang lebih penting yang harus ku selesaikan.


Aku harus lebih dekat dengan Yoshino-kun.


Sebelum dia menemukan tempat lain untuk tinggal.


Sebelum PPKM dicabut.


Untuk sementara kita bisa menghabiskan waktu bersama di rumah ini.


Tapi aku tidak ingin Yoshino-kun berpikir aku seorang pel*cur dengan memaksakan diri padanya, dan aku tidak ingin dia takut.


Secara obyektif, aku mungkin bukan orang baik sekarang.


Jadi, jika memungkinkan, aku ingin Yoshino-kun bergerak padaku.


Jadi, aku ingin Yoshino-kun memudahkanku untuk bergerak.


Aku tidak yakin apa yang kuharapkan dari sini, tetapi hanya memikirkannya saja membuatku gugup.


Aku akan mencoba menyembunyikan keinginanku terdalamku agar Yoshino-kun tidak mengetahuinya.


Aku harap Yoshino-kun menyelinap ke dalam kamarku hehehe.





Posting Komentar

© Getoknow Translation. All rights reserved. Developed by Jago Desain